Selasa, 25 Oktober 2011

Pemecahan Kasus Urusan Adminidtrasi yang Berbelit2 di Rumah Sakit

Saya sering melihat di berita, tentang kelambatan Rumah Sakit dalam menangani pasien. Yang akhirnya berakibat buruk pada si pasien maupun citra si Rumah Sakit tadi. Masalahnya klasik, yaitu biaya! RS tidak bisa menangani pasien sebelum administrasinya selesai, sedangkan pasien butuh penanganan segera! Bagi orang yng tidak mampu tentu saja hal ini akan menyulitkan mereka. Bagaimana mau bayar klo tidak ada uang? Sedangkan RS juga masing2 punya standar pelayanan sendiri. Otomatis, RS ada dokter, perawat, bidan, dan petugas2 lainnya yang harus digaji, blom lagi pengadaan/maintenance peralatan dan obat2an. Sehingga tidak bisa dipungkiri klo RS pun butuh biaya juga utk operasionalnya.

Karena itu, akhirnya saya menghayal, tentang sebuah jembatan yg mampu menghubungkan keduabelah pihak tersebut. Memang pemerintah telah membuat jamkesmas, jamsostek atau askeskin, tp rasanya semua itu masih belum menyentuh ke semua lapisan msyarakat. Itupun masih ada yang salah sasaran.

Wa berharap, semoga pemerintah (dalam hal ini mungkin depkes ato menkes ya?) mengeluarkan sebuah kebijakan baru mengusahakan agar tiap RS (baik negri atopun swasta) untuk memiliki badan khusus penjamin pasien tidak mampu. Jadi, "badan" ini memiliki dana segar utk pasien yg tidak mampu dan membutuhkan penanganan yg cepat.

Dana segar bisa berasal dari apbd daerah atopun hasil sumbangan masyarakat sendiri.
Misalnya, diadakan kotak2 sumbangan di masjid ato tempat ibadah2 dan juga tempat2 umum lainnya yg emang diperuntukkan utk dana segar td. Jadi tidak hanya mengandalkan pemerintah, tp masyarakat sendiri bisa membantu masyarakat lain (yg entah ada dimana) yg gak mampu (dalam bidang kesehatan).

Sehingga tindakan bisa lgs dilakukan tanpa menunggu tetek bengek administrasi dulu. Klo dah beres, situasi aman dan terkendali, barulah ngurus administrasi td sesuai dgn kemampuan si pasien (tidak dipaksakan utk mengganti semua biaya tsb).

Semoga ada pihak terkait yg melihat angan2 saya tsb, hingga bisa terwujud.

Btw, jangan mikir korupsi2 dulu dah, yg penting dijalanin dulu, klo masalah korupsi ntar tinggal ganti2 org2nya aja. Klo dah jalan kan ketauan yg baek ama yg gk.